Batam menjadi pilihan kita untuk hidup dan mencari rezeki.
konsekuesinya adalah, kita harus berani berjuang untuk mempertahankan kelangsungan hidup kita, apalagi setelah buah hati kita hadir menghiasi keindahan kehidupan kita.
Memang rezeki sudah ada yang mengatur, tapi bukan berarti kita diam membisu menanti kedatangan rezeki itu menghampiri kita. Kitalah yang harus berusaha untuk menjemputnya, sisanya... adalah mutlak ketentuan yang Maha pemilik rezeki, Alloh swt.
Bekerja adalah hal mutlak untuk menjemput rezeki. Rezeki yang kita dapetin dengan bekerja, akan jauh terasa lebih bermakna jika dibanding kita hanya sekedar meminta. Walaupun, hasilnya sama,,, rezeki,,,
Meski aku berhasil diterima dan masih bertahan di sebuah perusahaan asing di kawasan industri Batamindo, itu tidak menjamin kelangsungan hidup keluarga kita. Walau bagaimanapun, kita memiliki keinginan-keinginan yang 'gak mungkin selalu akan kita hindari untuk memenuhi, karena satu dari beberapa keinginan kita, harus dibeli meskipun hanya sebagai pemuas hasrat semata.
Di Batam, semuanya bisa menjadi uang, kalo kita mau, tinggal tergantung kitanya saja, mau berusaha atau 'gak, mau hanya menunggu atau menjemput uang itu.
Keberhasilan selalu berpihak buat orang-orang yang 'gak lelah mencoaba dan berusaha. Itulah yang membuat kita yakin akan kelangsungan hidup kita di Batam.
Keputusan Ocu untuk membuka kedai itu sudah tepat, meskipun pada dasarnya, aku 'gak terlalu tertarik untuk berdagang. Karena bagiku, kedai kecil hanya akan menghambur-hamburkan uang saja, untung yang 'gak seberapa, tapi menghabiskan waktu seharian untuk mendapatkannya, bagusan kerja di pabrik, tiap bualn udah ketaun bakalan dapet gaji yang jumlahnya udah bisa diketahui berapa, dan kita bisa memilah-milah untuk apa saja uang hasil gaji kita itu, gampang kan.
alhamdulillah, kedai kecil ini masih bisa bertahan sampai sekarang
Kenyataan harus meliha kegigihan Ocu mempertahankan dan menjalankan kedai kita, sedikit membuka hati dan fikiranku untuk melihat hal lain, bahwa berdagang, walaupun hanya membuka sebuah kedai kecil, akan terasa lebih nikmat menghitung pendapatan yang kita 'gak bisa ketahui seberapa omzet yang akan kita dapatkan dari hari ke hari. Karena pas dapet banyak, kita bisa bersyukur saat itu juga, begitu juga pas dapet sedikit, kita juga masih bisa bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk meneruskan usaha kita itu.
menjual buah-buahan segar,,, menjadi alternatif kita untuk menarik pembeli
Dari kedai kecil kita, kita bisa membeli susu untuk buah hati kita, rezeki terindah yang kita miliki,
dari kedai kecil kita, kita bisa memenuhi kebutuhan harian kita,
dari kedai kecil kita, kita bisa bermimpi untuk memiliki kedai yang lebih besar.
Hari ini Ocu bisa membuktikan samaku, bagaimana memperjuangkan dan mempertahankan keinginan dan keyakinan untuk maju, dengan tidak hanya dibayang-bayangi oleh rasa malu dan rasa iri kepada orang lain,
kedai kecil kita bisa menjadi hal yang lebis besar jika kita mensyukurinya.
Dengan modal sedikit, tapi keinginan dan keyakinan yang besar, kedai kecil kita bisa bertahan sampai dengan detik ini. Walaupun krisis global sekalipun, itu 'gak menyurutkan niat Ocu mempertahankan kelangsungan hidup kita di Batam.
Makasih ya Alloh,,,, makasih Ocu,,, makasih keluarga,,, makasih tetangga,,, makasih pelanggan kami,,, makasih semuanya,,,, kalian semua telah memberiku arti mendapat rezeki yang sebenarnya,,,
Aldi Taher Bicara Soal Baliho “I Love Pangkalpinang” dan Niatnya Maju
sebagai Calon Wakil Wali Kota
-
humasbatam.com – Aldi Taher kembali menjadi sorotan di penghujung tahun
2024. Kali ini, bukan karena karya musik atau filmnya, melainkan
The post Aldi Ta...
1 hari yang lalu
0 comments:
Posting Komentar