Tampilkan postingan dengan label ranacha. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ranacha. Tampilkan semua postingan

Rabu, September 08, 2021

Pendidikan yang memerdekakan menurut pemahaman Saya

 Bismillah

1. Pemahaman Saya sekarang tentang Pendidikan yang Memerdekakan adalah pendidikan yang tidak terkungkung dalam suatu skema satu pihak. Artinya ada kesepahaman komunikasi antara pelaku pendidikan. Tergantung pada situasi dan kondisi pada lingkungan pendidikan masing-masing. Sehingga pembelajaran bisa kolaboratif, komunikatif dan aplikatif. Dengan demikian, haasil yang dicapai dapri proses pembelajaran itu dapat diintegrasikan dengan konteks-konteks pada lingkungan masing-masing dan menghasilkan pelaku pendidikan yang sukses dan bahagia.

2. Prinsip yang semakin Saya yakini tentang Pendidikan yang Memerdekakan adalah bahwa pembelajaran itu berhasil jika pelaku pendidikan berhasil melalui tantangan-tantangan yang terjadi dalam proses pembelajaran meskipun pembelajaran tersebut tidak menyenangkan. Strategi pembelajaran yang dirancang sebelum pembelajaran, bisa dimodifikasi saat proses pembelajaran berlangsung jika diperlukan, untuk mengubah suasana pembelajaran yang kurang kondusif. Sehingga pembelajaran berhasil mencapai tujuan yang diharapkan.

3. Pemikiran yang harus dihilangkan atau tidak relevan lagi saat ini adalah pemikiran yang masih berpusat pada guru, karena sejatinya menurut Ki Hajar Dewantara, bahwa pendidikan merupakan permintaan dalam kehidupan anak-anak. Saya menginterpretasikannya bahwa beliau sudah meminta kita untuk berpusat pada siswa. Dan kita sebagai fasilitator dapat memberikan berbagai aspek masukan-masukan positif saat mereka mengomunikasikan haril obervasi dari ekplorasinya kepada kita di depan kelas. Bukan hanya aspek materi pelajaran saja, tapi juga aspek yang lain yang bisa mereka terapkan dalam kehidupannya.

4. Hasil belajar bisa membantu mendapatkan gagasan untuk menjawab tantangan yang dihadapi di sekolah/daerah Saya dengan cara merefleksi dari evaluasi yang kita lakukan terhadap pembelajaran yang kita lakukan. Lakukan peningkatan perbaikan praktik baik untuk menjadikan pembelajaran yang lebih berkualitas sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi pelaku pendidikan. Sesuai dengan pesan sahabat Rasulullah saw, Ali Bin Abi Thalib, "Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu".

Batam, 08 September 2021
Much love,
#yanti #mamaranacha #yantiranacha

Senin, Juni 28, 2021

Mencoba tantangan baru melalui program Guru Penggerak sebagai pengajar praktik

 Alhamdulillah,

Biidznillah, Saya terpilih sebagai calon pengajar praktik pada program guru penggerak. Berita ini diketahui dari pesas WhatsApp dari Ustazahnya anak saya di SD. Beliau mengirim pesan tak terduga yang berisi ucapan selamat bahwa saya masuk 30 guru lulus seleksi tahap 1 angkatan 4.
Sontak rasa sukur ini tak terbendung, dan langsung mencari informasi detailnya, karena rasa penasaran dengan berita ini.
Log in ke akun sim PKB, di situ masih tertera "Anda sedang dalam tahap seleksi calon pengajar praktik guru penggerak angkatan 4"
Dalam masa senang bercampur bingung, entah apa yang harus dilakukan, karena tidak aad informasi jelas, saya buka emai juga tidak ada informasi tentang ini.
Beruntung masih dalam WA grup "Trainer Microsoft" yang menyampaikan ada informasi tentang ini juga, akhirnya masuk ke webnya lagi sesuai dengan link yang diberikan yaitu melalui portal guru penggerak, https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/unduhan/  
Di sana dengan jelas informasi yang disampaikan terkait seleksi calon pengajar praktik guru penggerak semua angkatan.

   

Alhamdulillah, ternyata memang benar, ada nama saya tercantum di situ bersama guru-guru hebat lainnya dari Kota Batam, Kepulauan Riau. Makin ciut nyali ini, karena di dalam daftar peserta yang lulus tahap 1 itu, terdapat banyak guru-guru berprestasi di masing-masing bidangnya. Apalah Saya ini kalo dibandingkan dengan mereka semuanya... Duh... gak ada apa-apanya... Masih dalam tahap belajar untuk menjadi lebih baik dari versi saya sebelumnya, belum bisa menjadi yang terbaik dari yang lainnya.
Tapi, rasa ciut itu menjadi pemicu saya kali ini. Saya berazam untuk menjadikan proses seleksi ini sebagai tahap pembelajaran berikutnya yang memiliki banyak tantangan untuk perbaikan kompetensi diri, sebagai individu maupun sebagai tenaga pengajar. "Bismillah aja..." gumam saya dalam hati.



Dalam kesempatan kali ini juga, Saya mo berbagi cerita proses seleksinya, sekaligus mohon do'a, semoga saya lulus hingga proses seleksi akhir dan terpilih menjadi pengajar praktik guru penggerak.

Lampiran 2
Lampiran Surat Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Nomor : 2857/B2/GT.03.15/2021
Tanggal : 22 Juni 2021
Tata Cara Pelaksanaan Seleksi Tahap 2 Pendidikan Guru Penggerak
Simulasi Mengajar & Wawancara Calon Pengajar Praktik

A. Petunjuk umum seleksi tahap 2

1. Pelaksanaan seleksi tahap 2 akan dilakukan secara daring (online). (Peserta disarankan menggunakan browser Chrome)
2. Peserta seleksi menyiapkan diri dengan baik untuk melakukan Simulasi Mengajar & Wawancara.
3. Seleksi Simulasi Mengajar dan Wawancara akan dilaksanakan secara bertahap. Simulasi Mengajar akan dilaksanakan terlebih dahulu selama maksimal 15 menit (10 menit simulasi mengajar dan 5 menit tanya jawab), lalu calon pengajar praktik akan menerima jadwal selanjutnya untuk mengikuti seleksi Wawancara selama maksimal 60 menit.
4. Akan ada 2 (dua) asesor yang akan memberikan nilai untuk masing-masing seleksi.
5. Peserta seleksi diharapkan hadir 3 menit sebelum waktu pelaksanaan seleksi. 

Peserta menyiapkan hal-hal berikut untuk mengikuti seleksi tahap 2:
a. Ruangan yang kondusif, memiliki pencahayaan yang terang, dan tersedia akses listrik dan internet,
b. Alat dan bahan yang diperlukan untuk seleksi,
c. Jaringan internet yang baik dan cadangan sambungan internet,
d. Komputer/Laptop/perangkat elektronik dengan kamera video dan
speaker/microphone yang berfungsi dengan baik,
e. Meletakkan komputer/laptop/perangkat elektronik yang mampu menampilkan gambar dan menangkap suara kandidat dengan baik.
f. Peserta diharapkan dapat melakukan latihan panggilan video menggunakan aplikasi Google Meet dengan orang lain untuk memeriksa kualitas suara dalam panggilan video, sebelum pelaksanaan seleksi.

7. Jadwal pelaksanaan seleksi akan diberikan melalui aplikasi seleksi (SIMPKB). Ikutilah seleksi sesuai jadwal yang diberikan.
8. Jika peserta terputus ditengah pelaksanaan seleksi silahkan mencoba untuk mengakses tautan Google Meet yang sama.
9. Jika mengalami kendala dalam mengikuti seleksi, peserta bisa menghubungi tim pemantau melalui tautan aplikasi Whatsapp/WA yang tersedia di aplikasi.
10. Di awal seleksi asesor akan melakukan konfirmasi identitas. Silahkan siapkan KTP dan menunjukkannya jika diminta.

B. Petunjuk khusus seleksi Simulasi Mengajar

1. Peserta diwajibkan menentukan topik pengajaran/pelatihan yang akan diberikan dalam seleksi Simulasi Mengajar secara mandiri. Jika peserta seleksi dari unsur guru/kepala sekolah/pengawas diperbolehkan untuk menentukan topik dan mengajarkan materi pengajaran/pelatihan sesuai mata pelajaran yang diampu atau dikuasai.
2. Siapkan Rencana Pelaksanaan Pelatihan/RPP untuk durasi 10 menit dan unggah melalui aplikasi seleksi (SIMPKB) sebelum jadwal pelaksanaan seleksi Simulasi Mengajar (Contoh bagian-bagian RPP terlampir).
3. RPP yang disiapkan adalah RPP untuk pelatihan secara luring bukan daring.
4. Karena pelatihan akan berlangsung secara singkat selama 10 menit, maka peserta diharapkan berfokus pada tahap pembuka dan inti pelatihan dalam mengikuti seleksi Simulasi Mengajar.
5. Lakukan Simulasi Mengajar selama 10 menit.
6. Lakukan Simulasi Mengajar seolah-olah pengajaran dilakukan secara tatap muka, dengan menganggap terdapat peserta latih yang mengikuti proses pelatihan.
7. Simulasi Mengajar dilaksanakan bukan sebagai metode pelatihan daring, sehingga kandidat tidak bisa melakukan share screen untuk memberikan materi pelatihan.
8. Persiapan alat dan bahan yang diperlukan untuk Simulasi Mengajar (contoh: papan tulis kecil/kertas putih besar, alat peraga, spidol, dll)
9. Pada akhir sesi Simulasi Mengajar akan ada sesi tanya jawab dengan Asesor selama maksimal 5-6 menit. Peserta akan menjawab beberapa pertanyaan yang akan diajukan oleh tim asesor.
10. Simulasi Mengajar akan dihentikan oleh tim asesor jika sudah melewati waktu pelaksanaan simulasi.
11. Letakkan komputer/laptop/perangkat elektronik yang dapat menampilkan sekitar 70% dari badan peserta. 

Berikut adalah beberapa contoh tampilan kandidat yang diharapkan dalam mengikuti seleksi simulasi mengajar secara daring:

Unsur Penilaian Seleksi Simulasi Mengajar

Kompetensi 1 - Mengembangkan lingkungan kelas yang memfasilitasi murid/peserta latih belajar secara aman dan nyaman.
Peserta menggembangkan pembelajaran dengan mempertimbangkan tujuan pembelajaran yang relevan bagi murid/peserta latih dan strategi komunikasi yang baik.
Kompetensi 2 - Memandu dan merefleksikan proses belajar mengajar yang efektif. Peserta memandu pelajaran dengan mempertimbangkan strategi yang dapat membantu murid dalam memperoleh dan/atau menerapkan pengetahuan.
Kompetensi 3 - Menunjukkan kebiasaan refleksi untuk pengembangan diri (Self-regulated learning).
Peserta melakukan refleksi diri terhadap praktik pembelajaran yang telah dilakukan
Kompetensi 4 – Mendesain proses belajar mengajar yang efektif
Peserta dapat merancang strategi penilaian yang baik

Contoh Rencana Pelaksanaan Pelatihan/RPP
SATUAN ACARA PELATIHAN

Oleh:
Nama Pelatihan :
Nama Mata Diklat :
Tujuan pelatihan :
Indikator pelatihan :
Alokasi waktu : 10 menit

A. PENDAHULUAN (alokasi waktu. Contoh: 2 menit)

B. KEGIATAN INTI (alokasi waktu. Contoh: 6 menit)

C. PENUTUP (alokasi waktu. Contoh: 2 menit)

Sumber/media pelatihan :



C. Tata Cara Pelaksanaan Wawancara

1. Peserta akan mengikuti seleksi wawancara sesuai jadwal wawancara yang diberikan.
2. Peserta meletakkan komputer atau perangkat elektronik yang mampu menangkap suara dan gambar CPP dengan baik.
3. Wawancara akan berlangsung kurang lebih 60 menit, dimana kandidat akan diwawancara oleh 2 orang tim asesor pada saat yang bersamaan.
4. Selama wawancara CPP diharapkan untuk memberikan jawaban berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki.

Berikut adalah contoh jawaban yang diharapkan saat wawancara:
“Saya mengalami beberapa hambatan saat menjalankan program pola hidup sehat untuk anak murid. Pihak sekolah, orangtua murid, pihak kantin, tidak mendukung implementasi program ini karena beberapa kendala di masing-masing pihak. Selama dua tahun saya melakukan berbagai cara untuk merangkul masing-masing pihak, misalnya dengan memberikan pemahaman mengapa program ini perlu diterapkan, bagaimana cara menerapkannya, apa yang bisa didukung dari masing-masing pihak untuk keberhasilan program ini. Bagaimana mengatasi kekhawatiran yang ditakutkan masing-masing pihak, dan sebagainya. Hasilnya di akhir tahun kedua dan memasuki tahun ketiga ini masing-masing pihak menunjukkan dukungannya terhadap program saya.”

Kompetensi Seleksi Wawancara

1. Tujuan/Misi
Menjalani panggilan hidup sebagai pengajar praktik yang memberi dampak positif secara luas, baik bagi anak didik maupun lingkungan sekitar, sehingga terjadi proses transformasi yang menunjukkan kemajuan positif bagi anak didik dan lingkungan sekitar.
2. Inisiatif untuk Mengambil Tindakan
Sebagai pengajar praktik yang bertindak segera untuk mencapai tujuan; melakukan tindakan untuk meraih sasaran yang melampaui persyaratan minimum; bersikap proaktif dan mandiri.
3. Membangun Hubungan yang Positif
Mengembangkan dan menggunakan hubungan kolaboratif untuk memfasilitasi pencapaian tujuan kerja sebagai pengajar praktik.
4. Pembelajaran Berkelanjutan
Sadar akan area kekuatan dan area yang perlu diperbaiki sebagai pengajar praktik; aktif menemukan cara-cara efektif untuk terus mengembangkan dan memperbaiki diri melalui proses pembelajaran yang dilakukan secara terus-menerus.
5. Pembinaan & Pementoran
Melibatkan diri dan berkomitmen dalam proses mengembangkan perilaku, keterampilan, atau pengetahuan spesifik yang dibutuhkan coachee (rekan kerja, pengajar, atau orang lain), serta memastikan munculnya sikap positif dari coachee (rekan kerja, pengajar, atau orang lain) yang kelak membantu dan menunjangnya untuk sukses dimasa depan.
6. Orientasi pada Peserta Didik/Latih
Menempatkan prioritas yang tinggi terhadap perspektif anak didik/peserta latih; mengimplementasikan pelayanan yang disesuaikan dengan kebutuhan anak didik/peserta latih.
7. Kematangan Beretika
Kapasitas diri sebagai pengajar praktik yang menunjukkan kematangan emosi dalam berkarya melalui keterbukaan dan kejujuran, berperilaku dengan kebijaksanaan serta kasih sayang, selaras antara perkataan dengan tindakan dan sesuai dengan petunjuk moral, spiritual, nilai, etika profesi, dan kebijakan yang ada.

Itulah sekilas mengenai informasi kelulusan seleksi tahap 1 dan bagaimana selanjutnya menuju ke seleksi tahap 2 calon pengajar praktik guru penggerak angkatan 4.
Semoga bermanfaat dan membantu temen-temen yang sedang mencari informasi tentang ini.
Mohon maaf jika kurang berkenan.

From Batam
Much love,
#yantiranacha 
#calonpengajarpraktik #gurupenggerak


Jumat, Januari 08, 2021

Contoh Butir Asesmen Numerasi Tingkat SMA

Level Pembelajaran 1 Numerasi Kelas 10

Kompetensi: Memahami dan menggunakan perbandingan trigonometri

1. Badan Geologi, Kementerian ESDM dan Mitigasi Bencana Geologi Sumatera Utara sedang mengamati ketinggian letusan awan panas gunung  Sinabung pada hari tersebut. Puncak gunung terlihat pada  sudut elevasi 30° sedangkan puncak letusan awan panas terlihat pada sudut elevasi 60°.

Diketahui tinggi gunung Sinabung adalah 2.460 meter dan terjadi kesalahan dalam mengukur sudut elevasi. Besar sudut elevasi untuk melihat tinggi erupsi seharusnya adalah 50o. Akibat kesalahan ini, maka tinggi erupsi gunung sebenarnya lebih tinggi atau rendahkah bila dibandingkan dengan tinggi erupsi yang didapatkan dari sudut elevasi semula? Beri alasannya!

Jawaban:
30 derajat dengan tinggi 2460 meter, yang seharusnya adalah 50 derajat. Besar sudut sebanding dengan tinggi dengan aturan trigonometri — x = t / sin y dengan x jarak pengamat dengan kaki gunung.

Kompetensi: Menghitung volume dan luas permukaan limas segi-n, kerucut, dan bola.

HEMAT AIR BUAT KEHIDUPAN MASA DEPAN

2. Air adalah sumber daya alam yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Sebagai manusia yang akan selalu menggantungkan diri pada air kita memang sudah seharusnya untuk menjaganya. Meskipun air ini adalah sumber daya yang terbarukan, namun untuk air bersih ternyata sumber daya ini tidak bisa diperbarui. Keberadaan air bersih yang terus menyusut tiap tahunnya ini akhirnya harus membuat kita ekstra waspada akan stok atau persediaannya. Untuk menjaga stok atau persediaan air bersih ini dengan baik Anda mau tak mau memang harus melakukan penghematan. 

Perhatikan gambar berikut!

Ani akan membuat nasi tumpeng yang dikukus dengan menggunakan tempat berbentuk kerucut seperti pada gambar. Campuran air untuk mengukus berasnya adalah 1 : 1 artinya 1 liter beras dicampur 1 liter air. Jika air yang digunakan untuk membuat tumpeng senilai dengan air hasil penghematan jika Ani mematikan keran air saat gosok gigi selama 4 hari, maka banyak maksimal nasi tumpeng yang dapat dibuat adalah .… (\pi\approx 3,14 )

A2 buah
B3 buah
C5 buah
D10 buah
E12 buah

Kompetensi: Menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, sistem persamaan linear dua atau tiga variabel

3. Bu Siti mendapat tugas dari sekolah untuk menyiapkan paket hadiah untuk siswanya yang berprestasi di sekolahnya. Bu Siti ingin membeli alat-alat tulis sebagai hadiahnya. Alat-alat tulis yang ingin dibeli berupa buku tulis, bolpoin, dan penghapus. Pada setiap pembelian alat tulis, pembeli dikenakan pajak sebesar 10%. Berkaitan dengan tugas tersebut, bu Siti melihat beberapa paket alat tulis yang dijual di toko Rejeki dan toko Makmur seperti pada gambar berikut.

Berdasarkan harga tiap paket yang tersedia di toko Rejeki dan toko Makmur carilah masing-masing harga dari setiap alat tulis baik penghapus, buku tulis maupun bolpoin, bu Siti menarik kesimpulan bahwa …

AHarga sebuah buku tulis di toko Rejeki lebih mahal dari toko Makmur.
BHarga sebuah buku tulis di toko Rejeki lebih murah dari toko Makmur.
CHarga sebuah penghapus di toko Rejeki sama dengan di toko Makmur.
DHarga sebuah penghapus di toko Rejeki lebih murah dari toko Makmur.
EHarga sebuah bolpoin di toko Rejeki lebih murah dari toko Makmur.

Kompetensi: Memahami barisan Aritmetika dan geometri

4. Anita, seorang seniman muda dari Sumatera berencana membuat pameran tunggal untuk menunjukkan rancangan karyanya yang disusun dari  tumpukan bola-bola tanah. Bola-bola tersebut dibuat dari campuran tanah liat dan recycle sampah yang dapat didaur ulang. Polanya seperti gambar berikut.

Untuk memenuhi ruangan yang disediakan, Anita akan membuat 10 susunan bola tersebut. Berapakah banyak bola tanah yang harus disediakan? (Asumsi ada penambahan 10%  bola tanah untuk persediaan/penggantian bola tanah yang rusak selama masa pameran di setiap susunan bola)

A285 bola tanah.
B300 bola tanah.
C314 bola tanah.
D320 bola tanah.
E350 bola tanah.

Kompetensi: Memahami fungsi kuadrat dan grafiknya, serta sifat-sifatnya

5. Sistem penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia terbagi menjadi jaringan tetap (kabel dan nirkabel) dan jaringan bergerak (selular). Dalam perkembangannya, telah terjadi pergeseran pada sektor telekomunikasi di Indonesia. Awalnya masyarakat Indonesia menggunakan jaringan telekomunikasi yang berbasis pada kabel. Namun mobilitas yang tinggi serta kebutuhan akan akses informasi yang cepat dan akurat telah menggeser pilihan moda telekomunikasi yang digunakan masyarakat Indonesia. Dari tahun 2000 sampai 2007, banyak pengguna telepon seluler f(x) (dalam juta) dapat dimodelkan oleh persamaan f(x) = 1,3x2 + 1,6x + 3,7 dengan x = 0 merepresentasikan tahun 2000. Grafik berikut menunjukkan pertumbuhan pengguna telepon seluler, nirkabel dan kabel di Indonesia (dalam pembulatan puluhan juta terdekat).

Banyak pengguna telepon seluler di Indonesia akan mencapai angka 78,6 juta pada tahun ….

A2006
B2007
C2008
D2009
E2010

Kompetensi yang diukur: Menentukan dan menggunakan ukuran penyebaran data (jangkauan, simpangan, dan variansi).

EMAS = INVESTASI YANG MENGUNTUNGKAN?

6. Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan return di masa yang akan datang. Keputusan penanaman modal tersebut dapat dilakukan oleh individu atau suatu entitas yang mempunyai kelebihan dana. Investasi selalu memiliki dua sisi, yaitu return dan risiko. 

Berikut ini disajikan grafik harga emas ANTAM pada bulan Mei 2019.

 Berdasarkan grafik harga emas di atas, tentukan kebenaran pernyataan berikut!

PernyataanBenarSalah
Harga emas selalu meningkat dalam bulan Mei 2019.✔
Pada akhir bulan Mei 2019, harga emas lebih tinggi bila dibandingkan pada awal bulan Mei 2019.✔
Laju kenaikan harga emas mulai tanggal 28 Mei hingga 31 Mei adalah positif.✔
Laju kenaikan harga emas mulai tanggal 28 Mei hingga 31 Mei adalah yang tertinggi selama bulan Mei 2019.✔

Kompetensi: Memahami dan menggunakan sifat-sifat peluang kejadian.

PRAKIRAAN CUACA DAN APLIKASINYA

7. Andi merupakan seorang siswa SMA yang tinggal di daerah Jakarta Barat dan bersekolah di daerah Jakarta Selatan. Untuk berjaga-jaga sebelum pergi ke sekolah, ia mengunduh data prakiraan cuaca dari BMKG untuk daerah Jakarta berikut ini.

Berdasarkan data historis yang dikumpulkan Andi selama ini, maka 90% prakiraan cuaca yang diberikan oleh BMKG sesuai dengan kondisi yang sebenarnya terjadi kemudian.

Pada hari itu Andi tidak membawa payung, dan karena jarak rumah dan sekolahnya cukup jauh, Andi tidak pernah menunggu hujan reda agar cepat sampai di rumah. Bila ia pergi ke sekolah pada dini hari dan pulang pada siang hari, maka peluang Andi basah terkena air hujan pada saat perjalanan pergi atau pulang sekolah adalah … 

A7%
B19%
C81%
D93%
E99%

Membuat Contoh soal Asesmen Literasi dan refleksinya

Contoh soal Asesmen 



Kompetensi yang diukur: Menemukan informasi tersurat (siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana) pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.

    1.  Berdasarkan teks tersebut, mengapa kita perlu memakai masker saat berada di rumah?
        A. karena kita perlu mengisolasi mandiri
        B. supaya tidak terpapar kerabat atau orang lain yang bertamu
        C. supaya tidak mengalami gejala Covid-19
        D. karena memakai masker kini menjadi hal yang harus kita lakukan
        E. karena kita mengikuti himbauan pemerintah

    2.  Setelah mencermati teks yang berjudul "Cegah Covid-19, Perlukah Pakai Masker saat Berada di Rumah?" kita akan mendapatkan beberapa informasi. Berdasarkan teks tersebut, tentukan pernyataan-pernyataan berikut benar atau salah!





    















    3.  Kesimpulan apakah yang dapat diambil dari teks tersebut?
        Pemakaian masker efektif untuk cegah penularan Covid-19, baik di luar rumah maupun di dalam rumah.


Refleksi

Bismillah.
Dari pembelajaran mengenai contoh butir soal literasi membaca pada Asesmen Kompetensi Dasar dapat diambil kesimpulan bahwa dalam penilaiannya asesmen literasi membaca tidak hanya mengukur topik atau konten tertentu tetapi berbagai konten dan konteks beberapa tingkat proses kognitif. Konten pada Literasi Membaca menunjukkan jenis teks yang digunakan, dalam hal ini dibedakan dalam dua kelompok yaitu teks informasi dan teks fiksi. Kemudian, pada tingkat proses kognitif menunjukkan proses berpikir yang dituntut atau diperlukan untuk dapat menyelesaikan masalah atau soal yang bisa bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada Literasi Membaca, level tersebut adalah menemukan informasi, interpretasi dan integrasi serta evaluasi dan refleksi. Sedangkan mengenai konteksnya menunjukkan aspek kehidupan atau situasi untuk konten yang digunakan. Konteks pada AKM dibedakan menjadi tiga, yaitu personal, sosial budaya, dan saintifik.

Rabu, Januari 06, 2021

Mengenal Asesmen Kompetensi Minimum Literasi Membaca


Asesmen Kompetensi Minimum merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua siswa untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM, yaitu literasi membaca dan numerasi. 

Pada topik ini, Bapak dan Ibu guru akan mempelajari lebih jauh mengenai Asesmen Literasi Membaca yang berlaku untuk Asesmen Kompetensi Minimum yang akan diberikan pada siswa. Dalam penilaiannya asesmen literasi membaca tidak hanya mengukur topik atau konten tertentu tetapi berbagai konten, berbagai konteks dan pada beberapa tingkat proses kognitif. 

Konten pada Literasi Membaca menunjukkan jenis teks yang digunakan, dalam hal ini dibedakan dalam dua kelompok yaitu teks informasi dan teks fiksi. Kemudian, tingkat proses kognitif menunjukkan proses berpikir yang dituntut atau diperlukan untuk dapat menyelesaikan masalah atau soal. Pada Literasi Membaca, level tersebut adalah menemukan informasi, interpretasi dan integrasi serta evaluasi dan refleksi. Sedangkan konteks menunjukkan aspek kehidupan atau situasi untuk konten yang digunakan. Konteks pada AKM dibedakan menjadi tiga, yaitu personal, sosial budaya, dan saintifik.

Sumber: https://sim-gurubelajar.simpkb.id

Petunjuk dan Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional


Pada aktivitas ini, Anda akan mempelajari secara khusus, bagaimana butir-butir soal yang akan diberikan dalam Asesmen Nasional, khususnya Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). AKM merupakan bagian dari Asesmen Nasional yang mencakup asesmen kompetensi mendasar, yaitu literasi membaca dan asesmen kompetensi numerasi.  

Bentuk soal Asesmen Nasional AKM,  terdiri dari pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat dan uraian.

  1. Pilihan ganda, siswa hanya dapat memilih satu jawaban benar dalam satu soal. 
  2. Pilihan ganda kompleks, siswa dapat memilih lebih dari satu jawaban benar dalam satu
  3. Menjodohkan, siswa menjawab dengan dengan cara menarik garis dari satu titik ke titik lainnya yang merupakan pasangan pertanyaan dengan jawabannya.
  4. Isian singkat, siswa dapat menjawab berupa bilangan, kata untuk menyebutkan nama benda, tempat, atau jawaban pasti lainnya. 
  5. Uraian, siswa menjawab soal berupa kalimat-kalimat untuk menjelaskan jawabannya.

Murid kelas V akan mengerjakan 30 butir soal untuk mengukur kompetensi literasi membaca dan 30 butir soal untuk mengukur kompetensi numerasi. Sedangkan siswa kelas VIII dan XI akan mengerjakan 36 butir soal untuk mengukur kompetensi literasi membaca dan 36 butir soal untuk mengukur kompetensi numerasi.

AKM dilaksanakan secara adaptif, sehingga setiap siswa akan menempuh soal yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa itu sendiri. AKM mengukur kompetensi mendasar yang perlu dipelajari semua siswa tanpa membedakan peminatannya. Oleh karena itu seluruh siswa akan mendapat soal yang mengukur kompetensi yang sama. Keunikan konteks beragam materi kurikulum lintas mata pelajaran dan peminatan tercermin dalam ragam stimulus soal-soal AKM.

AKM disusun berdasarkan indikator-indikator kompetensi yang membentuk lintasan kompetensi hasil belajar yang bersifat kontinum. Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemdikbud menyediakan contoh soal AKM pada laman: https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm 

sumber: https://sim-gurubelajar.simpkb.id

Sabtu, September 19, 2020

PembaTIK saat pandemi COVID

Alhamdulillah,
Pandemi tak menyurutkan kami untuk terus belajar

Rasa syukur ini tak henti-hentinya terucap dalam hatiku, karena tahun ini masuk 30 peserta pembaTIK ke tingkat provinsi bersaing dengan guru-guru muda dan hebat dari sekolah-sekolah luar biasa.
Dari 70.000 lebih peserta se-Indonesia pada level 1, hingga tersisa 30 peserta di masing-masing provinsi di level 4.
Kemudian nantinya terpilih 1 orang mewakili masing-masing provinsi untuk menjadi Duta Rumah Belajar 

Karena saat ini kita sedang dalam masa pandemi, maka level 4 kali ini dilakukan secara daring, dan kegiatan penyampaian materipun dilakukan dengan cara tatap maya.
Kegiatan tatap maya ini memliki kesan tersendiri dibanding dengan tatap muka. Apapun itu, tetap berkesan dan tak membuat semangat peserta turun. Yang ada malah terlihat sangant antusias. Mungkin karena kehebatan panitia yang sangat handal dalam mengemas kegiatan ini sedemikian rupa, sehingga kami tak pernah berhenti berdecak kagum pada setiap momennya.

Dengan mengusung tema "Berbagi inovasi pembelajaran berbasis TIK mewujudkan merdeka belajar, sahabat rumah belajar mengajak semua praktisi akademik untuk menggunakan portal rumah belajar sebagai saran untuk pembelajaran daring, karena memiliki banyak fitur-fitur bermanfaat dalam pembelajaran berbasis TIK untuk kita jelajahi.

Merdeka belajarnya, Rumah Belajar portalnya, Maju Indonesia!

 Apa itu PembaTIK?

PembaTIK kepanjangan dari Pembelajaran berbasis TIK, merupakan program Peningkatan Kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK Guru UNESCO. Standar kompetensi TIK ini terdiri dari 4 level, yaitu level literasi, implementasi, kreasi, dan berbagi (4i leveling).

Manfaat Mengikuti PembaTIK
  • Meningkatkan kemampuan TIK sesuai dengan perkembangan teknologi terkini

  • Mendapatkan sertifikat pada setiap level dengan skala nasional

  • Berkesempatan untuk menjadi Duta Rumah Belajar


Tahapan pelaksanaan program PembaTIK (Pembelajaran Berbasis TIK) meliputi:

 

Syarat dan Ketentuan mengikuti pembaTIK

  1. Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari semua jenjangyang dibuktikan dengan SK PNS yang bersangkutan.
  2. Guru Tetap Yayasan yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan dari Yayasan
  3. Guru Honorer di Instansi Pendidikan Pemerintah/Swasta dari semua jenjang yang dibuktikan dengan keputusan dari pimpinan lembaga yang bersangkutan.
  4. Mengajar minimal satu bidang studi di sekolahnya (guru mata pelajaran/guru kelas).

Untuk info detail, silahkan kunjungi laman ini

Jangan lupa follow akun 
IG saya di @yantiranacha 
IG rumah belajar di @belajar.kemdikbud 

FB rumah belajar di @PortalRumahBelajar

#yantiranacha
#SRB #KEPRI

#MerdekaBelajar #NadiemMakarim #PembaTIK2020 #pembatiklevel4 #RumahBelajar #tributetohendriwidiatmoko #guruberbagi #gurupenggerak

d'most fav web

Copyright @ 2013 yanti.